Kamis, 20 Oktober 2011

SYSTEM GERAK


Alat gerak pada vertebrata meliputi :

  • alat gerak pasif berupa tulang
  • alat gerak aktif berupa otot.
Gerak adalah hasil interaksi antara tulang, otot, dan persendian tulang.

TULANG
Menurut bahan pembentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi:
  • tulang rawan (KARTILAGO)
  • tulang keras (= tulang/OSTEON).
Tulang rawan bersifat :
  • lentur,
  • tersusun atas sel-sel tulang rawan (KONDROSIT) yang mensekresikan matriks (KONDRIN) berupa hialin atau kolagen.
Rawan pada dewasa antara lain terdapat pada :
  • cincin batang tenggorokan
  • daun telinga.
  • hidung
Pembentukan tulang keras berawal dari kartilago (berasal dari mesenkim).
Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh OSTEOBLAS (sel-sel pembentuk tulang).
Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang).

Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf membentuk SISTEM HAVERS.
Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras.

Proses pengerasan tulang disebut penulangan atau OSIFIKASI.
Jenis osifikasi adalah DESMAL dan KONDRAL. Kondral meliputi PERIKONDRAL dan ENKONDRAL.
Tulang Keras atau Osteon terbagi menjadi
  • Tulang panjang (tulang pipa)
  • Tulang pipih
  • Tulang pendek
  • Tulang pneumatika
Tulang Pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
  • Bagian ujung yang disebut EPIFISE.
  • Bagian tengah yang disebut DIAFISE.
      Di pusatnya terdapat rongga yang berisi sumsum tulang. Rongga terbentuk karena aktivitas     OSTEOKLAS (perombak tulang).
      Di antara epifise dan diafise terdapat CAKRAM EPIFISE (DISCUS EPIPHYSEALIS).
      Cakram ini kaya akan osteoblas dan menentukan pertumbuhan tinggi.
      Sumsum Tulang ada dua jenis yaitu :
  1. Sumsum tulang merah (MEDULLA OSSIUM RUBBA)
  2. Sumsum tulang kuning (MEDULLA OSSIUM FLAVA)

RANGKA
Tulang-tulang Vertebrata membentuk rangka dalam (ENDOSKELETON) yang berfungsi :
  • Memberi bentuk tubuh.
  • Menahan dan menegakkan tubuh.
  • Melindungi dan menegakkan tubuh.
  • Sebagai tempat melekatnya otot rangka.
  • Sebagai alat gerak pasif.
  • Tempat pembentukan sel-sel darah (HEMOPOIESIS).


       ARTIKULASI
       ARTIKULASI / sendi terbagi atas 3 bentuk yaitu :
1. SINARTROSIS
              - yaitu hubungan yang tidak memungkinkan adanya gerakan.

          a. SINKONDROSIS :
              - kedua ujung tulang dihubungkan dengan kartilago.

          b. SINFIBROSIS
              - kedua ujung tulang dihubungkan dengan serabut.
    2. AMFIARTROSIS
                yaitu hubungan yang memungkinkan terjadinya gerak yang terbatas
                contoh : hubungan antara tulang rusuk dan tulang belakang.
      3. DIARTROSIS yaitu hubungan yang memungkinkan adanya gerakan yang cukup besar.
        • SENDI PELURU (ENDARTROSIS) :
                  ujung tulang yang satu berbentuk bonggol masuk ke tulang lain yang berbentuk cekungan.
                 Contoh : gelang pinggul.lengan dengan bahu
        • SENDI ENGSEL (GYNGLUMUS) :
                  ujung tulang yang bergerak membentuk lekukan.
                  contoh : siku, lutut.
        • SENDI PUTAR (TROKOIDEA) :
                  ujung tulang yang satu mengitari ujung rulang lain.
                  contoh : ruas tulang leher
        • SENDI PELANA (SELLARIS) :
                  kedua ujung tulang membentuk seperti pelana.
                  contoh : sendi pada tulang ibu jari dengan telapak tangan.
        • SENDI OVOID/ELLIPS (ELLIPSOIDEA) :
                  kedua ujung tulang berbentuk oval.
                  contoh : pergelangan tangan.

        0 komentar:

        Posting Komentar

        Share

        Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites